Selasa, 15 Maret 2011

ALL IS WELL!!

(Sebelumnya, semoga betah baca note ini, dan mohon maaf kalo kepanjangan. Bagi yang takut merusak mata jika menatap layar terlalu lama ataupun pusing kalo liat layar kelamaan saya sarankan supaya di-print aja..oke?semoga betah bacanya)

Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.... semoga kita diberi hidayah oleh Allah agar selalu mengucapkan salam dengan mengerti artinya serta mengucapkannya dengan ikhlash yang tujuannya untuk mendoakan orang lain.. :)

Ceritanya mau nulis beberapa notes..tapi gak keburu, saya coba ringkas itu semua dalam 1 note, mumpung lagi di rumah uwa (internetnya ngebut.hehe)..

Nah gini, saya selama ini seperti kehilangan habitat saya..(Loh kok bisa gitu Giff?oh mungkin pohon2 udah ditebang abis jadi kamu g punya tempat tinggal?)..Bukan begitu. Saya antara sengaja dan gak sengaja masuk DKM Al-Ikhlash dan yang saya cari adalah lingkungannya yang islami.. Kan tombo ati salah satunya berkumpullah dengan orang shaleh. Nah sekarang yang jadi pertanyaannya adalah sudah layakkah kita menjadi tempat berteduh bagi orang-orang yang mencari ketentraman berupa lingkungan yang shaleh?

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah berhusnuzhan. Apa jadinya kalo ada orang yang ngeliat kita pas malem-malem parkir di deket club malam, padahal mau ke tempat lain dan tiba2 besoknya ada yang rame-rame dihakimin “Eh kamu ngapain ke tempat gituan?dosa tau!katanya anak DKM, ngakunya mau tobat, ngakunya bisa jaga diri tapi yaa bukti itu lebih kuat daripada 1000 kata-kata!”..waduh pasti kesel tuh. Contoh lain, lagi ada acara DKM eh orangnya pas diliat lagi ada di kelas. Langsung deh kita marahin karena kita pikir dia males ataupun sedang berleha-leha. Mungkin sedang mengambil tas, alat tulis dsb atau ada keperluan yang penting dengan kelasnya.. contoh lain yang lebih halus, saat kita berusaha menasihati seseorang demi kebaikan orang itu eh orang itu malah beranggapan bahwa kita sedang men-judge dia ataupun kita dianggap mau keliatan sok suci??hmm bener gak tuh?bahkan seharusnya ketika orang lain marah-marah sama kita dan memaki-maki kita dengan kata-kata yang menusuk hati maka berhusnuzhan lah, bahwa orang itu sedang memberikan nasihat yang berguna bagi kita dan kita sebenarnya membutuhkan nasihat itu walaupun kita anggap kita gak butuh sama sekali sama kata2 dia.. sebetulnya kita pada saat itu sedang berhusnuzhan terhadap Allah SWT, karena Dia yang memberikan takdir dan yakin lah takdir itu adalah hal yang terbaik bagi kita, orang itu bisa marah-marah ke kita juga karena takdir Allah..Karena mungkin kita pernah berdoa ataupu berharap “Ya Allah berikanlah aku hidayah” maka, mungkin saja itulah jawaban dari Allah, tinggal bagaimana kita berhusnuzhan terhadap takdir.

Yang kedua, jangan zhalim! Mungkin kita kurang mengasah hati kita, sampai-sampai hati ini jauh dari halus. Kita pernah bercanda kpd teman(dalam anggapan kita wajar dan bercandanya lucu) tapi sangat menyakiti hati orang tersebut.. Misalnya “Adeuh, cuy gmn tuh sama si Fulanah?Ciee” lalu orang itu membantah karena menganggapnya gossip ataupun fitnah lalu dia berkata “Apa atuh,gossip aja kamu the, gak ada apa-apa kok saya sama dia” lalu kita dengan entengnya berkata “Nyantei atuh Bos, da Cuma bercanda, da kamu mah gak biasa sama bercandaan saya sih..srius amat”.. Silakan nilai, orang yang pertama yang zhalim atau orang yang kedua yang lebay? Kadang yang ikhwan suka main air di tempat wudhu nyipratin air bahkan nyemprotin selang ke saudaranya.. Mungkin itu wajar, tapi yakinlah semua perbuatan akan dihisab tanpa ada satu hal pun yang terlewat atau terlupakan, bisa saja perbuatan yang selama ini kita anggap sepele taunya di yaumul hisab hal itu adalah sesuatu yang amat dipermasalahkan. Mau kembali lagi ke dunia?silakan.. hal sepele lainnya misalnya pinjem tanpa izin ataupun gak tau benda itu punya siapa tau2 dikonsumsi (kalau pulpen misalnya dipake nulis, kalau makanan misalnya langsung kita makan) tanpa meminta keridhoan dari orang yang punya barang?? Sekarang kan lagi trend sebuah game, yaitu game inbox.seru?meureun. atau merasa orang yang punya HP pasti memaafkan?atau merasa itu semua hanya dosa yang kecil(padahal berarti menyepelekan Allah)?saksikan di yaumul hisab!

Yang ketiga, jangan saling meminta tapi saling memberilah (Wah susah dong Gif?ntar pas kita lagi gak punya apa-apa kita ga boleh minta dong?).. Sebenarnya perintah Allah adalah perintah yang terbaik. Setuju?contoh, seorang akhwat yang menolak memakai jilbab dengan alasan “Atuda saya belum sanggup dan saya harus memperbaiki hati saya dulu” (Menunda-nunda terhadap perintah Sang Maha Pencipta yang juga Maha Pengasih terhadap diri kita bahkan lebih dari diri kita mengasihi diri kita sendiri?).. Tidak! Perintah Allah adalah baik, Allah mempunyai tujuan yang baik untuk kita semua, ingat itu.. Dan gimana dengan “saya gak sanggup!!!”, bukankah Allah berfirman dalam Al-Qur’an yang isinya tentang Allah tidak akan membebani sesuai kemampuan?Nah, pikir lagi, sebenernya sanggup kan?tapi mungkin yang tidak ada adalah kesungguhan kita untuk mau mengamalkannya. Kalau merasa tidak sanggup apakah kita bermaksud mengingkari ayat Allah tersebut?mungkin kah dalam firman Allah ada kesalahan?Kalau gak sanggup kasarnya mah berarti Allah gak akan memerintahkan itu karena kita tidak sanggup..betul betul betul? Nah kembali ke saling memberi, saling memberi hasilnya akan sama dengan saling meminta, bahkan lebih indah. Bila ada gundukan kebaikan,rezeki,dll kalau kita saling berebut maka secara logika maka gundukan itu akan habis karena kita mengambilnya, tapi jika menambah besar gundukan kebaikan itu maka gundukan itu akan semakin besar dan bisa kita nikmati bersama saat kita membutuhkan.. Contoh yang buruk: ada orang lain sakit dan membutuhkan uang untuk ke rumah sakit tapi kita tidak mau memberinya dengan alasan kita juga sewaktu-waktu punya keperluan dengan uang itu. Contoh yang baik: ada orang lain sakit dan membutuhkan uang lalu kita beri dia uang sehingga ia bisa berobat ke rumah sakit, lalu di saat kita sakit dan uang kita telah habis bayangkanlah jika orang-orang ramai-ramai mengumpulkan uang untuk kita berobat.. Sama saja kan hasilnya, semua kebutuhan bisa terpenuhi bahkan tanpa meminta..mari kita ciptakan lingkungan yang indah seperti itu! :) nah mungkin kalau di DKM jangan saling nyuruh tapi saling berinisiatif lah..

Hal lain yang mau saya sampaikan yaitu, sekarang arah DKM ke mana sih? Yu kita luruskan tujuan DKM ini. Da’wah kah? Sebagai salah satu rahmatan lil ‘alamiin?Ya, seharusnya kita melaksanakan syariat Islam sesuai tuntunan Rasulullah di mana pun kita berada, dan itulah da’wah yang paling mendasar yaitu menjadi contoh bagi yang lain, bukan hanya sebagai orator, bukan hanya sebagai motivator, bukan hanya bicara karena kita tidak ingin masuk ke dalam golongan orang-orang yang munafik, na’udzubillahi min dzaalik.. Insya Allah kita bisa, da’wah dengan cara-cara yang masih dalam batas kemampuan kita..

Semoga bermanfaat bagi saya sendiri khususnya dan bagi kita semua umumnya.. :) Syukron jiddan for the attention..

(copy dari note saya di FB)